Yang abadi adalah perubahan, slogan ini terdengar klise, namun pada kenyataannya di masa pandemi covid 19 ini kebenarannya bisa kita rasakan terutama pada bidang pendidikan. Hal ini seiring dengan tuntutan regulasi yang berubah ubah dalam waktu yang singkat. Seluruh komponen sekolah merasakan dampak perubahan tersebut. Diantaranya adalah tuntutan penguasaan terhadap tekhnologi serta perubahan asesmen dalam pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi belajar peserta didik yang harus disesuaikan dengan kondisi.
Kegiatan belajar mengajar pada masa pandemi terfokus pada pembelajaran jarak jauh baik luring maupun daring, siswa dan guru dituntut untuk terus mengupgrade diri dalam proses tersebut secara online agar esensi pembelajaran tetap dapat dilaksanakan dengan baik meskipun dengan keterbatasan komunikasi, tanpa tatap muka. Kondisi yang tidak memberikan pilihan pada masa pandemi ini semakin menyadarkan kita akan pentingnya arti merdeka belajar dan belajar tanpa batas terutama bagi guru melalui pelatihan . Hal ini selaras dengan sambutan yang disampaikan Kepala SMAN 1 Madiun, Mahmudi, S,.Pd, M.Si, pada kegiatan Bimtek Penyusunan Soal Berbasis AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) yang dilaksanaaakan pada Hari Jum’at 19 Februari 2021 secara virtual.
Kegiatan bimtek tersebut diikuti oleh seluruh Guru SMAN 1 Madiun yang berjumlah 57 orang. Hadir secara virtual dalam acara tersebut , Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Madiun, Supardi, S.H, M.Pd yang sekaligus membuka acara bimtek tersebut. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan Bimtek penyusunan soal berbasis AKM sebagai upaya menyamakan pemahaman dan merealisasikan program pemerintah terkait dengan perubahan arah asesmen dalam evaluasi belajar peserta didik dan upaya pemerintah untuk memetakkan mutu Pendidikan pada seluruh sekolah.
Adapun nara sumber pada kegiatan hari itu adalah Anim Hadi Susanto, M.Pd, Kepala SMAN 1 Dolopo, yang juga merupakan instruktur dan nara sumber nasional, dalam bidang pengembangan kurikulum. Beberapa poin penting dari materi yang disampaikan oleh beliau adalah bahwa AKM merupakan salah satu instrument yang digunakan dalam Asesmen Nasional (AN) yaitu asesmen yang dilakukan untuk Pemetaan Mutu Pendidikan di seluruh sekolah, yang didalamnya terdapat instrument survey karakter dan survey lingkungan. Dua kompetensi mendasar yang diukur dalam AKM adalah literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). AKM dimaksudkan untuk mengukur kompetensi siswa secara mendalam, tidak hanya sekedar penguasaan konten.
Poin penting lainnya adalah bagaimana guru mampu membumikan pengalaman belajar di kelas sesuai ketrampilan abad 21 : Critical thinking, Creativity, Communication dan Collaboration. Yang nantinya akan dikembangkan dalam soal AKM. Istilah 4C mungkin sudah sering didengungkan namun perlu adanya penguatan terkait pemahaman secara menyeluruh dan implementasi nya dalam proses pembelajaran hingga pada evaluasi hasil belajar siswa. Sehingga semua siswa mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat.
Kegiatan bimtek secara virtual yang berdurasi kurang lebih 3 jam tersebut mendapatkan respon yang positif, terbukti adanya interaksi aktif antara nara sumber dan peserta. Materi yang disampaikan oleh nara sumber secara gamblang menambah motivasi dan semangat guru SMAN 1 Madiun agar tidak Lelah belajar dan terus meningkatkan kompetensi diri sebagai pengajar sekaligus pendidik pada abad 21 dalam memberikan pelayanan yang maksimal bagi keberhasilan siswa sesuai zamannya.aa
MERDEKA BELAJAR, BELAJAR SEPANJANG HAYAT………….