Pada hariJum’at s.d Minggu tanggal 13 s.d 15 November 2020 diadakan Workshop Penyusunan Asesmen Diagnosis Non Kognitif Dan Kognitif Dalam Rangka Pembelajaran Tatap Muka Masa Pandemi Covid-19 di SMAN 1 Madiun.
Workshop tersebut diikuti oleh semua Guru dan Staff Tata Usaha di SMAN 1 Madiun. Menurut Kepala SMAN 1 Madiun, Mahmudi, S.Pd., M.Si, tujuan penyelenggaran workshop ini adalah : 1) memberi motivasi Bapak Ibu Guru dan Staff Usaha agar tetap semangat dalam mengemban tugas Pembelajaran Tatap Muka di masa Pandemi Covid-19, 2) membekali Bapak Ibu Guru dan Staff Usaha tentang atura-aturan yang harus dilaksanakan dalam Pembelajaran Tatap Muka di masa Pandemi Covid-19, 3) Bapak Ibu Guru memahami Asesmen Diagnosis di Pembelajaran Tatap Muka di masa Pandemi Covid-19.
Sebagai Nara Sumber dalam kegiatan workshop tersebut adalah : 1) Prof. Dr. Umi Dayati, M.Pd. dari Universitas Negeri Malang, 2) Kepala Bidang Pendidikan Menengah Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Madiun, Purwantini, S.I.Kom, 3) Pengawas Pembina SMAN 1 Madiun, Drs. Hari Suryanto, M.M.
Dalam paparan materinya Prof. Dr. Umi Dayati, M.Pd. menjelaskan tuntutan sumber daya guru di Era Global adalah : 1) Godly Character (Berakhlak), 2) Excellent Competence (Kompetensi yang unggul), 3) Spiritual Discernment (Kedekatan dengan Sang Pencipta). Umi Dayati juga menekankan pentingnya seorang pendidik mampu olah pikir, olah hati, olah raga dan olah rasa/karsa agar tugas-tugasnya sebagai pendidik terutama tugas mendidik karakter siswa dapat terlaksana dengan baik.
Pentingnya sekolah mengutamakan Pendidikan Karakter menurut Umi Dayati adalah : 1) Kebutuhan yang jelas dan urgen, 2) Tidak cukup hanya mendidik intelegensi, 3) Menegaskan nilai dan harkat dasar manusia, 4) Mempromosikan kebaikan individual dan komunitas, 5) Pendidikan karakter adalah pekerjaan yang bisa dilakukan.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Madiun menyampaikan pentingnya sekolah mematuhi protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Masa Pandemi Covid-19. Purwantini menambahkan pelaksanaan Protokol Kesehatan Covid-19 dengan ketat akan mampu mencegah potensi penyebaran Covid-19 di sekolah.
Drs. Hari Suryanto, M.M. selaku Pengawas Pembina SMAN 1 Madiun mengingatkan pentingnya guru memperhatikan kondisi mental siswa didiknya selama mengikuti pembelajaran jarak jauh sejak bulan Maret 2020. Hari Suryanto menambahkan guru harus bisamelaksanakan Pembelajaran Tatap Muka maupun Pembelajaran Jarak Jauh sehingga semua hak siswa dapat terpenuhi dengan teknis sesuai aturan yang telah dijabarkan dalam SKB 4 Menteri.
Kegiatan Workshop ini diikuti dengan antusias dan semangat oleh Guru dan Staff Tata Usaha di SMAn 1 Madiun sejak awal sampai selesai. Semoga apa yang disampaikan semua Nara Sumber dapat dilaksanakan dengan baik dan Pembelajaran Tatap Muka maupun Pembelajaran Jarak Jauh di SMAN 1 Madiun dapat berjalan dengan baik. Dan semoga Allah swt melindungi seluruh Keluarga Besar SMAN 1 Madiun dari wabah Covid-19. Aaamiiin Ya Robbal ’Aalamiin.
